Kapolda pimpin rapimda TNI-Polri terkait pilkada 11 kabupaten di Papua

Pada 2020 ini ada banyak tantangan dan dinamika yang akan dihadapi
Jayapura (ANTARA) – Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw, Jumat, memimpin rapat pimpinan daerah TNI-Polri terkait kesiapan pengamanan pilkada di 11 kabupaten.
Rapimda dihadiri Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen Herman Asaribab, Danlanud Silas Papare Marsekal Pertama Tri Bowo, Sekda Papua Heri Dosinaen, Ketua DPRP John Banua Rouw, Ketua KPU Papua Theodorus Kossay, Ketua Bawaslu Metu Infandy, dan sejumlah pejabat di lingkungan TNI-POLRI.
Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw dalam sambutannya mengatakan rapimda merupakan momen yang sangat penting dalam upaya menyamakan langkah, visi dan misi kita khususnya dalam rangka kesiapan pengamanan pengamanan pilkada bupati dan wakil bupati di 11 kabupaten serta pengamanan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020.
Menurutnya, pada 2020 ini ada banyak tantangan dan dinamika yang akan dihadapi. di antaranya tahapan pilkada di 11 kabupaten/kota, pembentukan panitia pemungutan suara (PPS) dan pendaftaran bakal calon bupati/wakil bupati jalur perseorangan, diperkirakan akan ada pro dan kontra atas hasil tahapan tersebut.
Dalam upaya mewaspadai setiap permasalahan pilkada dibutuhkan kehadiran dan sinergi TNI-Polri di tengah tengah masyarakat sebagai wujud kehadiran negara, untuk melindungi, melayani dan mengayomi serta mencari solusi terbaik guna mencegah terjadi bentrok antarmassa pendukung pasangan calon.
Terkait dengan rencana pengamanan tahapan tersebut, katanya lagi, tentunya dibutuhkan anggaran pengamanan, dan sampai saat ini sudah delapan kabupaten yang menyetujui anggaran pengamanan pilkada diajukan masing masing polres dan diharapkan tiga daerah segera menyusul.
TNI-Polri akan mengamankan agenda nasional tersebut, kata Waterpauw, seraya menambahkan Polda Papua akan melaksanakan operasi khusus kepolisian dengan sandi Operasi “Aman Raga Matoa-2020”.
Operasi tersebut sebagai langkah antisipasi atas potensi ancaman dan gangguan yang diperkirakan akan mengganggu keamanan dan kelancaran penyelenggaraan PON Papua.
Polda Papua yang diback up Kodam XVII/Cenderawasih dan instansi lainnya sudah siap untuk mengamankan kegiatan PON XX dan berharap PB PON menyiapkan data, dokumen serta melakukan pemetaan penyelenggaraan secara lengkap, detail dan akurat, sebagai acuan kesiapan dalam pergelaran personel pengamanan serta strategi pengamanan, kata Irje Waterpauw.
Politisi dari Partai NasDem ini menambahkan untuk mewujudkannya sudah mempelajari dari PON sebelumnya yang dilaksanakan di Jawa Barat.
Dana sebesar Rp 380 Miliar kini disiapkan untuk penyelenggaraan PON, kata Rouw pula.
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Budisantoso Budiman
COPYRIGHT © ANTARA 2020