Kadinkes Sulsel sebut 12 kabupaten aman dari COVID-19

admin

Makassar (ANTARA) – Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan, dr Ichsan Mustari MHM menyatakan 12 kabupaten di wilayah itu masuk dalam kategori aman dari COVID -19 karena angka reproduksi efektif (Rt) di bawah satu.

“Sebanyak 12 wilayah yang dinyatakan aman dan dikelompokkan dalam Rt di bawah satu dengan jumlah pasien positif nol,” kata Ichshan Mustari di Makassar, Minggu.

Menurut dia, kasus COVID-19 semakin menurun dibuktikan dengan adanya 12 Kabupaten yang dinyatakan aman.

Adapun kabupaten yang telah dinyatakan aman dari COVID-19 adalah Bantaeng, Barru, Bulukumba, Enrekang, Jeneponto, Selayar, Pangkep, Tana Toraja, Toraja Utara, Wajo, Palopo, Pinrang.

“Sampai saat ini angka kesembuhan semakin tinggi dan kasus COVID-19 semakin menurun bahkan angka reproduksi (Rt) virus pun bahkan menurun di posisi di bawah satu yang sebelumnya mencapai angka 3,8,” jelasnya.

Selain itu, Ia mengungkapkan pula pernyataan Gubernur Sulsel Prof HM Nurdin Abdullah yang mengandung harapan tentang pandemi corona berakhir pada akhir Mei 2020 dapat dimaknai, bahwa proses penanganan COVID-19 segera berakhir.

“Pernyataan itu berlandaskan pada indikator bawa pada pertengahan Mei 2020, kurva orang yang terpapar COVID-19 di Sulsel melandai. Jumlah pasien yang sembuh mencapai 39 persen lebih. Ini rasio tertinggi secara nasional,” katanya.

Ia tidak menyangkal bahwa COVID-19 memang tidak bakalan habis sama sekali sampai vaksin dan obat-obat ditemukan. Tetapi bisa ditangani secara medis dalam kondisi normal.

Kata dia, jumlah persediaan kamar rumah sakit jauh melebihi cukup. Demikian juga dokter dan fasilitas untuk karantina terpusat. Indikator-indikator tersebut dan sistem penanganan yang tertata baik dilakukan terpusat di Makassar diharapkan bahwa pandemi COVID-19 di Sulsel segera berakhir.

“Pandemi COVID-19 memang berangsur melandai. Kejadian luar biasa atau pandeminya yang diharap segera berakhir. COVID-19 tidak akan hilang, tetapi menjadi sakit biasa. Bukan lagi kajadian luar biasa atau pandemi,” katanya.

Tags

Related Post

Leave a Comment

Ads - Before Footer