Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Joko Widodo mengatakan hubungan baik antara Indonesia dan Australia memberikan kontribusi bagi perdamaian dan kemakmuran kawasan Indo-Pasifik.
“Untuk isu kawasan dan dunia, kami antara lain melakukan tukar pikiran mengenai perang di Ukraina, kerja sama Indo-Pasifik, dan penguatan kemitraan pembangunan di Pasifik. Secara umum, saya menyampaikan kembali posisi konsisten Indonesia, bahwa hubungan baik kedua negara dapat memberikan kontribusi bagi perdamaian dan kemakmuran kawasan,” kata Presiden Jokowi dalam pertemuan bilateral dengan PM Australia Anthony Albanese di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin.
Presiden Jokowi menyampaikan bahwa prinsip-prinsip dan hukum internasional harus dipatuhi secara konsisten. Selain itu, kompetisi strategis di kawasan perlu dikelola dengan baik untuk menghindari terjadinya konflik terbuka.
Jokowi juga menekankan budaya damai dan kepercayaan strategis perlu terus diperkuat.
“Kami juga sepakat untuk memperkuat kemitraan di Pasifik, terutama di bidang iklim, perikanan, dan pertanian,” tambahnya.
Terakhir, dalam keterangannya, Presiden berharap PM Albanese dapat hadir dalam KTT G20 Indonesia pada November 2022 di Bali.
Baca juga: Presiden: Indonesia-Australia miliki dua fondasi kuat
Dalam kesempatan yang sama, PM Albanese menyampaikan terima kasih kepada Presiden Jokowi dan delegasi Indonesia atas sambutan hangat yang diberikan kepada dirinya dan rombongan dalam kunjungan ke Istana Kepresidenan Bogor.
“Terima kasih, Bapak Presiden,” ujar Albanese menggunakan Bahasa Indonesia.
Albanese mengatakan kerja sama Australia dengan Indonesia adalah penting. Dia menekankan Indonesia dan Australia berhubungan secara geografis dan telah menjalin hubungan persahabatan sejak lama.
Dia juga menyampaikan komitmennya untuk hadir pada perhelatan KTT G20 Indonesia di Bali pada November mendatang.
Baca juga: Jokowi-Albanese naik sepeda bambu tekankan pesan ramah lingkungan
Baca juga: Presiden: Penguatan kerja sama Indonesia-Australia semakin penting
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Fransiska Ninditya
COPYRIGHT © ANTARA 2022