Jaringan fiber optik Papua Barat belum beroperasi sepenuhnya

Manokwari (ANTARA) – Jaringan fiber optik yang dibangun di Provinsi Papua Barat melalui program Palapa Ring Timur belum dioperasikan 100 persen. Kepala Dinas Komunikasi dan

admin

Manokwari (ANTARA) – Jaringan fiber optik yang dibangun di Provinsi Papua Barat melalui program Palapa Ring Timur belum dioperasikan 100 persen.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Papua Barat, Frans P Instia di Manokwari, Selasa, mengutarakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) untuk melakukan pertemuan guna membahas persoalan ini.

“Seharusnya pertemuan kami laksanakan kemarin, koordinasi sudah bagus tapi terpaksa ditunda karena masalah corona,” kata Frans.

Ia mengutarakan, jaringan fiber optik Palapa Ring sudah diresmikan Presiden Joko Widodo. Palapa ring barat dan tengah saat ini sudah beroperasi secara maksimal, sedangkan palapa ring timur terutama di wilayah Papua Barat belum.

“Di Kabupaten Pegunungan Arfak belum, juga di Maybrat, Sorong Selatan, Tambrauw, Teluk Bintuni, termasuk Kabupaten Manokwari Selatan yang lokasinya tidak jauh dari Manokwari. Kami belum tahu apa kendalanya, untuk itu kami akan berkoordinasi dengan BAKTI,” kata dia lagi.

Terkait masalah ini, Kominfo Papua Barat telah menurunkan tim untuk melakukan survei ke seluruh daerah. Pihaknya terus mengumpulkan data sebagai bahan yang akan dibahas bersama BAKTI.

Dari survei yang dilakukan di Pegunungan Arfak, sebut Instia, pemasangan jaringan kabel baru sampai di Distrik Menyambauw. Masih membutuhkan beberapa kilometer untuk sampai di ibu kota kabupaten yang kaya akan potensi pariwisata tersebut.

“Pemda Pegaf (Pegunungan Arfak) belum menerima manfaat dari jaringan kabel optik di daerah tersebut, termasuk layanan publik belum berjalan. Begitu pula untuk daerah-daerah yang saya sebut tadi,” kata dia lagi.

Ia menyebutkan, palapa ring merupakan proyek nasional yang dilaksanakan Kementerian Kominfo untuk menghubungkan jaringan internet di seluruh wilayah Indonesia.

“Fisiknya mungkin sudah 100 persen dibangun atau dipasang. Tapi belum bisa kita manfaatkan, ini yang kami mau bahas bersama dengan BAKTI,” ujar Frans lagi.
 

Tags

Related Post

Leave a Comment

Ads - Before Footer