Hujan perdana landa Kabupaten Maros dan sekitarnya

admin

Maros (ANTARA) – Hujan perdana melanda Kabupaten Maros dan sekitarnya kurang lebih setengah jam ini, lebih awal dari prakiraan BMKG yang memprediksi awal Oktober 2020.

“Hujan ini membasahi areal sawah dan tanaman palawija yang merupakan tanaman sela antara musim kemarau dan hujan,” kata salah seorang Ketua Kelompok Tani Toddopuli Abd Wahid di Kecamatan Laut, Kabupaten Maros, Sulsel, Minggu.

Dia mengatakan, dalam sebulan terakhir tanaman palawijaya kekurangan air karena air sungai kering dan sumur juga berkurang airnya akibat pengaruh musim kemarau.

Namun, dengan adanya hujan perdana ini,  tanaman kacang polong, kacang tanah dan ubi jalar yang dikembangkan petani dapat segar kembali, setelah sebagian hampir layu.

Sementara itu warga di Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros Zainuddin mengatakan dengan adanya hujan ini meski hanya sesaat, minimal dapat air untuk persediaan mandi, cuci dan kakus (MCK) dalam sehari.

“Air hujan kami tampung di beberapa wadah seperti ember, panci dan baskom. Soalnya pada musim kemarau terpaksa kami harus berjalan jauh mengambil air dil sumur kubangan yang kini airnya juga sangat terbatas dan asin,” katanya.

Sementara itu, berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maros diketahui, hari ini hujan ringan dengan kelembaban udara 60 persen dan suhu 34 derajat Celsius.

Sedangkan kecepatan angin rata-rata 30 kilometer per jam ke arah timur. Berkaitan dengan hal itu, para nelayan diingatkan agar berhati-hati jika turun melaut.*

Suasana hujan perdana sekitar setengah jam di Kabupaten Maros, Sulsel. ANTARA Foto/ Suriani Mappong

Tags

Related Post

Leave a Comment

Ads - Before Footer