MAMUJU – Kamu yang ingin liburan di tempat sejuk dengan kualitas udara terbaik, ayo ke Mamuju, Sulawesi Barat!
Udara di kota ini bisa menjamin kesehatan paru-parumu.
Baru-baru ini, perusahaan pemantau udara asal Swiss, IQAir mengeluarkan laporan terbaru tentang kualitas udara negara dan kota-kota di dunia.
Baca juga
Mamuju Itu Maju Mundur Jadi Uang
Dalam laporan berjudul World Air Quality Report 2023 itu, Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, Indonesia, merupakan kota dengan udara terbaik di wilayah Asia Tenggara.
Mamuju memiliki tingkat konsentrasi PM2,5: 3,7 mikrogram per meter kubik.
Sekadar diketahui, PM2,5 adalah partikulat yang memiliki diameter partikel lebih kecil dari 2,5 mikrometer atau 0,00025 sentimeter (cm). PM2,5 adalah salah satu dari enam polutan umum yang dipantau dan diatur oleh lembaga lingkungan hidup di seluruh dunia karena dampaknya yang signifikan terhadap kesehatan manusia dan lingkungan.
Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menetapkan, ambang batas konsentrasi PM2,5 sebesar 15 mikrogram per meter kubik per 24 jam, dan 5 mikrogram per meter kubik per tahun.
PM2,5 berasal dari dua sumber utama yaitu disebabkan oleh alam dan disebabkan oleh manusia. Sumber PM2,5 yang berasal dari alam contohnya adalah badai debu, kebakaran hutan, dan badai pasir. Sedangkan sumber PM2,5 dari aktivitas manusia adalah mesin pembakaran, proses industri, pembangkit listrik, pembakaran batu bara, pembakaran kayu, aktivitas pertanian, dan aktivitas konstruksi.
Di bawah Mamuju ada kota Kupang, NTT dengan kualitas udara 4,6 mikrogram per meter kubik.
Kemudian peringkat ketiga di Asia Tenggara adalah Tra Vinh, sebuah kota di Negara Vietnam dengan kualitas udara 5,6 mikrogram per meter kubik.
Meski Indonesia menempatkan dua kotanya dengan kualitas udara terbaik, namun negara itu ternyata menempati peringkat pertama dengan rata-rata polusi paling tinggi di Asia Tenggara pada 2023 berdasarkan laporan IQAir. Rata-rata konsentrasi PM2,5 di Indonesia pada 2023 adalah 37,1 mikrogram per meter kubik.