Ambon (ANTARA) – Harga telur ayam ras yang ditawarkan para pedagang di pasar Mardika dan Batu Merah, Kota Ambon, mulai bergerak naik, jika dibandingkan dengan dua hari sebelumnya.
Di pasar Mardika terlihat para pedagang menawarkan telur ayam ras dengan harga bervariasi Rp1.800 hingga Rp1.900/butir atau naik dari sebelumnya Rp1.700/butir.
Zulham, seorang pedagang yang dijumpai di lapak jualannya di pasar Mardika mengaku naiknya harga telur ayam ras karena mengikuti perkembangan harga pasar utama di Surabaya, Jawa Timur.
“Jadi kalau di Surabaya terjadi perubahan harga sudah pasti di Ambon juga akan terpengaruh,” ujarnya.
Ia mengaku membeli telur ayam ras dari agen pemasok dengan harga Rp310.000/ikat, dan pedagang eceran di di pasar bisa menjual dengan harga Rp1.700 hingga Rp1.800/butir tergantung ukuran.
Awa, pedagang lainnya mengaku mereka tidak bisa menjual telur dengan harga Rp1.700 atau Rp1.800/butir karena akan merugi, mengingat di dalam satu ikat yang terdiri dari 180 butir yang dibeli dari agen sudah pasti ada yang rusak akibat pecah dan busuk.
“Jadi untuk menutupi kerugian seperti itu kita memilah-pilah dan menjualnya dengan harga tergantung ukuran,” ujarnya.
Sedangkan untuk daging ayam beku pemasokan dari Surabaya Rp34.000/Kg, daging ayam broiler hasil peternak lokal dijual bervariasi yakni Rp45.000 hingga Rp60.000/ekor, ayam kampung Rp70.000 hingga mencapai Rp120.000/ekor tergantung ukuran dan daging sapi segar Rp100.000/Kg.
Pantuan di lokasi pasar ikan Arumbae, terlihat para pedagang ikan segar menawarkan harga ikan cakalang segar Rp60.000 hingga Rp120.000/ekor tergantung ukuran, begitu juga dengan beberapa jenis ikan segar lainnya yang masih tergolong mahal.
Selain itu ada juga ikan bubara dan ikan tuna masing-masing Rp45.000 hingga Rp100.000/ekor tergantung ukuran.
“Ikan segar lainnya seperti baronang, kakap merah, lolosi, Samandar dan beberapa jenis ikan karang lainnya dijual Rp50.000/tumpuk (lima hingga enam ekor),” kata Ipul salah seorang pedagang ikan di pasar Arumbae.
