Ternate (ANTARA) – Tim Satuan Gugus Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) menyatakan, telah membentuk 20 kelurahan tangguh dalam membantu mengantisipasi penyebaran virus COVID-19.
“Kami menggandeng perangkat RT/RW bersama tokoh masyarakat di kelurahan untuk bergerak bersama-sama dalam pencegahan, penyebaran virus COVID-19,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ternate, M Arief Abdul Gani di Ternate, Selasa.
Menurut dia, partisipasi tokoh masyarakat dan tokoh agama di seluruh kelurahan sangat dibutuhkan, dalam menggalang dan mendukung penanganan COVID-19 di wilayahnya masing-masing khususnya 20 kelurahan yang telah membentuk Gugus Tugas tersebut.
Karena itu, pertemuan yang dilakukan oleh Tim Satgas COVID-19 dengan pemerintah kelurahan guna membahas pembentukan Kelurahan Tangguh di Kota Ternate.
Selain itu, hal ini dilakukan sebagai langkah upaya dari pemerintah untuk memutus mata rantai, penyebaran virus mematikan itu yang masuk di daerah ini,
Arif Abdul Ghani menambahkan, melalui pembentukan Kelurahan Tangguh COVID-19, dapat menyosialisasikan kepada masyarakat bahayanya virus itu, sehingga bersama-sama dengan pemerintah menangani dan melawan virus asal negara tirai bambu itu.
Sementara itu, Lurah Dufa-Dufa, Sirajuddin menyatakan, melalui pembentukan tim Satgas di jajaran bawah, tentunya harus didukung Babinsa dan Babinkamtibmas serta RT dan RW,untuk dapat memantau setiap pendatang yang masuk guna didata.
Dirinya berharap dengan adanya pembentukan Gugus Tugas di tingkat Kelurahan untuk penanganan COVID-19, dapat didukung dengan penganggaran melalui pengadaan APD serta bahan cairan disinfektan agar dilakukan penyemprotan di setiap lingkungan warga setempat.
Dia menyatakan, pembentukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 hingga ke seluruh perangkat kelurahan sebagai garda terdepan ikut mendukung target tersebut dengan melibatkan perangkat hingga RT/RW.
Karena itu, tim Gugus Tugas akan menyisir berbagai titik keramaian seperti area Legu Gam, Pantau Daulasi untuk melakukan aksi secara terukur dan membicarakan terkait komposisi Gugus Tugas yang harus terisi 15 orang serta penyemprotan disinfektan di area public
Tim Gugus Tugas sendiri akan bertugas untuk konsolidasi tugas bersama dengan RT/RW terutama memantau orang yang baru datang dari luar daerah agar melaporkan diri ke aparatur pemerintah setempat dan Gugus Tugas akan membubarkan kerumunan di berbagai tempat keramaian, guna memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19.
Tim ini akan intensif melakukan sosialisasi hingga ke kelurahan dan sosialisasikan mengenai pentingnya menjaga kebersihan.
