Gubernur : Pemprov Maluku dukung kiprah lembaga keagamaan majukan daerah

admin

Ambon (ANTARA) – Gubernur Maluku Murad Ismali menegaskan pemerintah setempat mendukung berbagai kiprah dan peran lembaga keagamaan termasuk Gereja Protestan Maluku (GPM)  maupun Universitas Kristen Indonesia Maluku(UKIM)  Ambon untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam memajukan daerah.

“Kiprah dan kontribusi UKIM Ambon sebagai kampus ‘Orang Basudara’ tentunya bukan semata-mata kepada warga GPM saja, tetapi menjadi bagian dari komitmen untuk menopang upaya mencerdaskan kehidupan masyarakat Maluku maupun bangsa, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia,” katanya, di Ambon, Minggu.

Penegasan Gubernur disampaikan pada peringatakan HUT GPM ke-85 sekaligus peletakan batu pertama kampus UKIM Ambon di Negeri Suli, Kecamatan Salahutu , Pulau Ambon,  Kabupaten Maluku Tengah.

Hadir dalam kegiatan itu, Deputi I Kantor Staf Predien, Prof. Febry Calvin Tetelepta, Dirjen Binmas Kristen Kemenag RI, Prof. Thomas Pentury, Wakapolda Maluku Brigjen Pol Drs. Jan de Fretes, Rektor Unpatti, Prof. M. Sapteno, Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy, KetuaMPH Sinode GPM J. Werinusa, serta Bupati Maluku Tengah, Abua Tuasikal.

Menurut dia, buah karya GPM dalam bidang pendidikan adalah UKIM Ambon dalam usia 35 tahun yang kini terus mengalami kemajuan dari masa ke masa, tetap setia dan prestasi serta kinerjanya juga patut diberi apresiasi.

Salah satu tanda kemajuan dan progres civitas akademika UKIM Ambon adalah peletakan batu pertama pembangunan kampusnya di Negeri Suli saat ini walau pun di tengah pandemi COVID-19, UKIM tetap bergeliat dan menata masa depannya.

“Langkah ini merupakan sebuah investasi dan kerja jangka panjang yang patut didukung baik oleh pendeta dan umat GPM, maupun masyarakat Maluku secara umum, termasuk warga di Negeri Suli,” kata Gubernur.

Dirjen Binmas Kristen Kementerian Agama RI, Thomas Pentury yang juga selaku ketua yayasan pendidikan tinggi Kristen GPM mengatakan kalau pembangunan kampus UKIM adalah sebuah pilihan yang rasional.

“Pilihan melayani atau menghamba memberikan gambaran bagaimana gereja telah melayani, dan pelayanan pendidikan adalah pilihan yang paling rasional. Usia 35 tahun GPM telah mengambil pilihan untuk mengambil bagian dalam pelayanan pendidikan,” tandasnya.

Namun itu hanya satu dari tiga persoalan yang dihadapi baik oleh gereja, masyarakat, maupun pemerintah Indonesia.

Yang pertama adalah pilihan gereja untuk melayani dalam bidang pendidikan adalah memberikan akses bagi jemaat dan masyarakat di lingkungan GPM, masyarakat Maluku, maupun masyarakat Indonesia.

Pilihan itu kemudian meningkat untuk melayani bidang mutu dan kualitas pendidikan dengan dilakukan peletakan batu pertama pembangunan kampus UKIM Ambon di Negeri Suli.

Secara rangking nasional, terjadi pergeseran posisi pada UKIM Ambon namun itu bukan berarti terjadi kemunduran tetapi masih ada universitas lainnya lagi yang lebih cepat bergerak.

“Harapannya, UKIM Ambon harus terus memacu diri dalam seluruh peran serta pengembangan tri dharma pendidikan tinggi yang menjadi modal dalam ukuran peringkatan, yaitu pelayanan bidang pendidikan dan pengajaran, pelayanan bidang pengabdian, serta pilihan untuk meningkatkan relasi dengan perbankan secara nasional,” tegas Thomas.

Bupati Maluku Tengah, Abua Tuasikal mengatakan, sebagai elemen bangsa untuk membentengi spiritual umat lewat misi pelayanan sesuai kaidah kristiani berbasis kasih, iman, ketaqwaan, ketinggian harkat dan martabat manusia yang wajib diamalkan.

Kehadiran kampus ini tentunya menjadi kebanggaan dan patut disyukuri dengan harapan menjadi universitas bermutu di Provinsi Maluku dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat kepuluan untuk mendukung daya saing bangsa berdasarkan iman, pengetahuan, dan kasih.

“Saya apresiasi dan terimakasih kepada GPM atas peran dan karya nyata bagi rakyat, terutama dukungan doa dalam memutus matarantai pandemi COVID-19, dan diharapkan terus bekerjasama, terus hidup berdampingan, rukun dan damai serta saling menghargai, menghormati, maupun hidup harmoni dalam kebhinekaan mendukung program gubernur dalam membangun provinsi ini,” katanya.

Sementara ketua panitia hari besar grejawi GPM, Melkianus Sairdekut mengatakan, sebagai bagian dari integral bangsa dalam perayaan HUT ke-85 ini berada dalam suasana dan kondisi memprihatikan akibat pandemi COVID-19 sehingga kegiatan ini dilakukan secara sederhana.

“Berbagai kegiatan yang telah dilakukan seperti pencanangan HUT, pembagian 7.000 masker, 750 karung beras kepada mahasiswa dari kabupaten dan kota terdampak pandemi, dan penyerahan satu ekor sapi kurban ke Masjid Al Fatah Ambon,” ujarnya.
 

Tags

Related Post

Leave a Comment

Ads - Before Footer