Gorontalo (ANTARA) – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menyatakan pihaknya siap untuk menerapkan tatanan baru ‘new normal’ dalam kehidupan masyarakat sehari-hari di tengah pandemi COVID-19.
“Gorontalo menjadi satu dari empat provinsi yang ditunjuk pemerintah pusat untuk penerapan normal, bersama DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Sumatera Barat. Gorontalo sangat siap. Skenario penerapan new normal akan kami kaji besok bersama tim,” ujarnya di Gorontalo, Selasa,
Rusli menegaskan bahwa penerapan new normal akan dilakukan melalui kajian yang matang untuk menghindari kebingungan masyarakat. Kajian tersebut akan mempertimbangkan seluruh aspek kehidupan masyarakat.
“Jadi belum ada waktu pasti kapan new normal akan diterapkan, karena harus kita kaji lebih dahulu,” imbuhnya.
Ia menjelaskan bahwa Pemprov Gorontalo akan lebih banyak melakukan upaya pencegahan dan sosialisasi dalam penerapan new normal. Sosialisasi tersebut akan dilakukan secara intens di seluruh wilayah Gorontalo dengan melibatkan berbagai komponen masyarakat, para tokoh masyarakat dan tokoh agama.
“Semua akan kami gerakkan untuk penerapan new normal. Intinya, apapun yang menjadi himbauan pemerintah pusat dan daerah, itu kembali pada kepatuhan masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan. Kalau saja tingkat kesadaran masyarakat sudah baik, tentunya tidak perlu lagi ada pembatasan wilayah, pembatasan waktu beraktivitas dan penutupan pasar,” tambahnya.