Makassar (ANTARA) – Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin bersama Tim Penggerak PKK Luwu Timur melakukan upaya pencegahan stunting melalu sosialisasi ke masyarakat, Selasa.
Kegiatan ini menjadi rangkaian Dies Natalis ke-38 FKM Unhas, juga sebagai kegiatan Pengabdian Masyarakat di Desa Timampu, Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur.
Plt Bupati Lutim Dr Jayadi Nas mengemukakan kegiatan ini merupakan kerja sama FKM Unhas dan pemerintah Lutim untuk menyasar para wanita usia subur, ibu hamil, ibu menyusui, dan ibu yang memiliki bayi dua tahun guna mencegah stunting.
“Ini diharapkan dapat membantu pemerintah mengedukasi masyarakat mengenai stunting agar bisa dicegah dan ditanggulangi sejak dini,” ujarnya
Sementara itu, Ketua PKK Lutim Nasrah menjelaskan seperti apa dan bagaimana pencegahan stunting.
“Stunting tidak bisa diobati, tapi bisa dicegah. Anak stunting hanya bisa diketahui stunting di atas dua tahun. Oleh karena itu, perlu dijaga di 1000 hari pertama kehidupan,” kata Nasrah yang juga dosen di Departemen Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku FKM Unhas.
Selain pemberian materi, pada kesempatan itu sosialisasi juga dikemas melalui permainan edukasi ular tangga tentang stunting kepada Warga Desa Timampu, Kecamatan Towuti.
Permainan ular tangga tersebut dimainkan oleh para peserta sebagai sasaran kegiatan dipandu oleh mahasiswa Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku FKM Unhas sebagai praktik mata kuliah Penyuluhan Kesehatan dan Manajemen Pelatihan.
Kegiatan ini dihadiri para dosen Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku FKM Unhas, di antaranya Dr. Suriah, S.KM, M.Kes, Muhammad Rachmat, S.KM, M.Kes beserta TP PKK Luwu Timur, Camat Towuti, Kepala Desa Timampu, Ibu-ibu PKK kecamatan dan desa, serta para kader posyandu.
