Ekspor Papua turun 42,6 persen di Februari 2021

admin

Jayapura (ANTARA) – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua menyatakan ekspor Papua pada Februari 2021 tercatat senilai 133,29 juta dolar AS atau menurun sebesar 42,6 persen dibanding bulan sebelumnya yang senilai 232,22 juta dolar AS.

Kepala BPS Provinsi Papua Adriana Helena Carolina di Jayapura, Senin, mengatakan dilihat dari jenisnya, ekspor Papua pada bulan ini hanya berupa ekspor nonmigas senilai 133,29 juta dolar AS.

“Ekspor bulan ini hanya berasal dari Pelabuhan Amamapare yaitu senilai 133,29 juta dolar AS atau dengan kata lain 100 persen dari total ekspor Papua,” katanya.

Menurut Adriana, secara kumulatif, total ekspor Papua pada Januari-Februari 2021 adalah senilai 365,51 juta dolar AS atau meningkat dibandingkan total ekspor
Januari-Februari 2020 yang senilai 16,62 juta dolar AS.

“Jika dilihat dari provinsi asal, ekspor dari Provinsi Papua hanya berupa ekspor nonmigas yang senilai 139,04 juta dolar AS di mana barang ekspor dari Provinsi Papua ini dimuat di pelabuhan se-Provinsi Papua senilai 139,29 juta dolar AS,” ujarnya.

Dia menjelaskan sedangkan sisanya senilai 5,69 juta dolar AS dimuat di Pelabuhan Tanjung Perak, 0,05 juta dolar AS dimuat di Palabuhan Tanjung Priok, 0,1 juta dolar AS dimuat di Bandara Soekarno Hatta, dan 97 dolar AS dimuat di Bandara Ngurah Rai.

“Ekspor Papua pada Februari 2021 hanya berupa Bijih Tembaga dan Konsentrat (HS26), di mana tercatat senilai 133,29 juta dolar AS atau menurun 39,56 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang senilai 220,53 juta dolar AS,” katanya.

Dia menambahkan ekspor golongan Bijih Tembaga dan Konsentrat (HS26) berasal dari PT.Freeport Indonesia dan dimuat pada pelabuhan Amamapare di Kabupaten Mimika, tidak terdapat ekspor golongan Ikan dan Hewan Air Lainnya (HS03), Kayu dan Barang dari Kayu (HS44) maupun golongan nonmigas lainnya pada bulan ini.

Tags

Related Post

Leave a Comment

Ads - Before Footer