Ekonomi Papua Barat triwulan I 2020 tumbuh positif

Manokwari (ANTARA) – Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat, Donny H Heatubun menyebutkan perekonomian di daerah tersebut pada triwulan I tahun 2020 menunjukan pertumbuhan

admin

Manokwari (ANTARA) – Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat, Donny H Heatubun menyebutkan perekonomian di daerah tersebut pada triwulan I tahun 2020 menunjukan pertumbuhan yang positif.

Melalui siaran pers, Sabtu, Donny menyebutkan perekonomian Papua Barat pada triwulan I tahun 2020 tumbuh sebesar 5,14 persen (yoy). Meskipun lebih rendah dibanding triwulan IV 2019, namun kondisi perekonomian di provinsi ini dinilai masih cukup positif.

“Ditengah pendemi corona virus kita masih cukup bagus. Dibandingkan realisasi nasional Papua Barat masih lebih tinggi dan di wilayah Sulawesi, Maluku dan Papua, pertumbuhan ekonomi Papua Barat paling tinggi,” ucap Donny.

Ia menjelaskan, pertumbuhan ekonomi di Papua Barat didorong oleh konsumsi rumah tangga yang masih tetap solid di tengah ekspor yang mengalami kontraksi. Dari sisi lapangan usaha
pertumbuhan disokong sektor konstruksi juga sektor pertanian, kehutanan dan perikanan.

Pada triwulan ini, lanjut Heatubun, sektor pertanian kehutanan dan perikanan tumbuh sebesar 6,09 persen, konstruksi 8,42 persen, dan konsumsi rumah tangga 4,81 persen. Sedangkan ekspor luar negeri -14,70 persen.

Lapangan usaha pertambangan melambat 7,41 persen, perdagangan 7,43 persen. Pada sisi pengeluaran, konsumsi pemerintah juga terjadi penurunan sebesar 0,25 persen, pembentukan modal tetap bruto 0,47 persen.

“Sedangkan impor luar negeri meningkat 23,94 persen. Pada lapangan usaha Industri pengolahan juga tumbuh melambat 1,14 persen,” ujarnya lagi.

Pihaknya berharap, pandemi corona ini tidak membawa dampak yang sangat parah bagi perekomian di provinsi tersebut.

“Pertumbuhan ekonomi nasional berada di angka 2,97 persen, dan Papua Barat masih diatas 5 persen. Cukup bagus, dan tentu kita semua berharap pandemi ini segera berlalu sehingga semua sektor normal kembali, termasuk sektor pariwisata yang mengalami dampak sangat signifikan akibat penyebaran COVID-19,” pungkasnya.
 

Tags

Related Post

Leave a Comment

Ads - Before Footer