DPRD pastikan mudik gratis untuk semua wilayah di Maluku

Ambon (ANTARA) – Komisi III DPRD Maluku memastikan pelaksanaan program mudik gratis bagi masyarakat yang akan merayakan Natal dan tahun baru pada semua wilayah di daerah ini.

“Program mudik gratis yang diprakarsai Dinas Perhubungan provinsi bersama DPRD menjelang hari-hari besar keagamaan seperti Natal dan Idul Fitri, bukan saja untuk warga yang berada di Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT), Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), dan sejumlah daerah di Tenggara Raya saja,” kata ketua komisi III DPRD setempat, Anos Yermias di Ambon, Selasa.

Tahun lalu untuk masyarakat yang ingin mudik ke tiga kabupaten di Pulau Seram, antara lain Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten Seram Bagian Barat, ada kapal feri gratis.

Sementara untuk masyarakat yang berada di dalam wilayah Kota Ambon yang ingin merayakan Natal di kampung halamannya di Desa Waai misalnya, itu ada bus yang parkir di sekitar monumen Gong Perdamaian Dunia, namun sayang armada bus ini kurang diminati warga.

Mudik gratis ini sudah menjadi program yang diperuntukkan bagi masyarakat dalam menghadapi hari raya Natal maupun Idul Fitri.

Untuk tahun anggaran 2019, alokasi anggaran untuk mudik Natal itu sudah ditetapkan dalam perubahan APBD tahun 2019.

“Program mudik gratis ini akan terus berjalan sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dan ragu untuk pulang ke kampung halamannya di KKT, maupun MBD dan sejumlah daerah di Tenggara Raya karena armada kapal sudah tersedia,” tambahnya.

Lewat program ini diharapkan juga bisa diikuti dan dilakukan oleh pihak pemerintah kabupaten/kota, hanya saja yang terjadi sekarang pihak kabupaten/kota belum memikirkan kegiatan seperti ini.

Misalnya antarpulau di Kabupaten MBD dan KKT pada bulan Desember yang hampir tidak ada kapal, harus diupayakan untuk kapal itu harus ada guna melayani masyarakat yang ingin mudik.

Program mudik gratis akan terus digalakkan dan memasuki awal Desember 2019 komisi III akan mengundang Dishub provinsi bersama seluruh mitra kerjanya seperti KSOP, ASDP, Pelni dan Pelindo untuk membicarakan banyak hal terkait dengan program mudik dimaksud dan armada kapal yang disiapkan akan disesuaikan dengan kebutuhan.

“Armada kapal tidak menjadi persoalan, yang penting uangnya ada atau tidak,” tegas Anos.

Sekarang jika ada kapal namun anggarannya tidak tersedia maka tentu akan menjadi persoalan.

“Kami pastikan armada kapal tidak jadi masalah karena sekarang ada dua kapal cepat baru berukuran berukuran 2.000 GT yang daya angkutnya itu sekitar 700 penumpang,” katanya.

Leave a Comment