Dispar Mataram merancang program “city tour” upaya pemulihan ekonomi

admin

Mataram (ANTARA) – Dinas Pariwisata Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, merancang program “city tour” sebagai salah satu langkah mendukung operasional pusat kerajinan mutiara, emas dan perak di MCC (Mataram Craft Center) Sekarbela, sekaligus upaya pemulihan ekonomi di masa pandemi COVID-19.

“MCC akan menjadi destinasi terakhir setelah Gapura Tembolak yang akan dikunjungi wisatawan melalui program ‘city tour’. Jadi selain tamu bisa melihat proses pembuatan mutiara juga dapat membeli berbagai hasil produk mutiara sebagai oleh-oleh,” kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi di Mataram, Minggu.

Denny yang pada Jumat (12/3-2021) ikut bersama rombongan Wakil Wali Kota Mataram TGH Mujiburrahman melihat langsung kondisi MCC setelah dilakukan revitalisasi pada lantai dua, menilai, desain MCC saat ini sangat bangus untuk menopang pariwisata di Kota Mataram.

Dengan merubah desain lantai dua menjadi ruang edukasi, rekreasi, kuliner dan promosi. Di lantai atas, para pengunjung dapat melihat secara langsung bagaimana proses pembuatan mutiara hingga menjadi hasil kerajinan yang menarik, unik serta memiliki nilai-nilai kearifan lokal.

Selain itu, akan disiapkan juga pojok kuliner yang akan mempromosikan berbagai produk unggulan olahan pangan dari IKM/UKM di Mataram, serta menyiapkan ruang mini teater dengan kapasitas sekitar 25-50 orang yang akan memutar bagaimana proses budidaya mutiara.

Dengan demikian, kata Denny, keberadaan MCC saat bisa optimal menjadi pusat oleh-oleh mutiara khas Mataram, dan sinergi dengan museum mutiara yang akan dibagun di kawasan Rembiga.

“Begitu tamu datang akan diarahkan langsung ke lantai dua, setelah itu barulah ke lantai satu melihat atau membeli langsung hasil kerajinan mutiara dari pengrajin pada sejumlah showroom yang ada,” katanya.

Terkait dengan itu, pihaknya, segera melakukan persiapan teknis melaksanakan rencana progran “city tour”, baik dengan pihak pengelola museum provinsi, Dinas Koperasi, Perindustrian dan UKM, para pengusaha travel, Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI), maupun dengan Organisasi Angkutan Darat (Organda).

Dengan demikian, diharapkan para pelaku pariwisata di Kota Mataram bisa memiliki komitmen yang sama untuk mengarahkan setiap tamu yang datang ke kota ini mengiukuti program “city tour”.

“Untuk kendaraan kita akan bekerja sama dengan Organda menfasilitasi. Termasuk pembahasan terkait trayek ‘city tour’ bersama Dinas Perhubungan,” katanya.

Dengan rencana trayek sejumlah objek wisata buatan, alam, kuliner, wisata religi serta objek wisata belanja. Tujuannya, sebagai upaya mendukung pemulihan ekonomi di masa pandemi COVID-19.

“Untuk target operasional ‘city tour’, sekitar tiga bulan ke depan. Dalam pelaksanaan ‘city tour’, kami tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai standar yang ada,” katanya.

 

Tags

Related Post

Leave a Comment

Ads - Before Footer