Dinkes Papua dan UP2KP studi banding ke bandung terkait PON XX

Jayapura (ANTARA) – Tim Dinas Kesehatan Provinsi Papua dan Unit Percepatan Pembangunan Kesehatan Papua (UP2KP) melakukan studi banding ke Bandung, Provinsi Jawa Barat terkait persiapan Pekan Olahraga Nasional XX nanti.

Alexander Krisifu salah satu anggota tim dari UP2KP ketika dikonfirmasi dari Jayapura, Jumat, menjelaskan pihaknya bersama tim Dinkes Papua melakukan studi banding ke Bandung, karena pernah menjadi tuan rumah pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional XIX pada 2016 lalu.

Studi Banding yang dilakukan lebih pada mempelajari pengalaman Dinas Kesehatan Jawa Barat di bidang kesehatan dalam menangani kesehatan selama pelaksanaan PON XIX pada 2016 berlangsung.

Terkait itu, kata Alexander, pada Rabu (23/10) pihaknya bersama tim Dinkes Papua mendatangi Dinkes Jawa Barat guna menggelar pertemuan dengan jajaran Dinkes setempat.

Pertemuan berlangsung dilantai dua Kantor Dinkes Jawa Barat. Hadir dalam pertemuan Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Kesehatan Masyarakat, Dr. drg. Marion Siagian dan salah satu stafnya, Sri Sudartini. Turut hadir sejumlah staf lainnya dilingkup Dinkes Jawa Barat.

Tim Dinas Kesehatan Provinsi Papua dipimpin oleh Supoyono, selanjutnya tim dari UP2KP Maxi Simaela dan Alexander Krisifu.

Alexander menyebutkan, disela-sela pertemuan, Kabid Pelayanan Kesehatan Masyarakat, Dr. drg. Marion Siagian menjelaskan kala itu persiapan kegiatan PON XIX di Jawa Barat, di bidang kesehatan, membutuhkan waktu tiga tahun.

“Hampir setiap hari ada pertemuan yang dilakukan untuk mematangkan kegiatan PON XIX waktu itu,” ujarnya.

Menurut Marion, hal yang paling terpenting adalah kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan dan tenaga penunjang kesehatan lainnya. Kemudian, perlu ada satu posko kesehatan yang harus dilengkapi dengan satu mobil ambulans dan tiga petugas medis yang selalu siaga.

Tak hanya itu, menurut dia, sekitar 25 sampai 30 mobil ambulans kala itu yang disiagakan dari barbagai rumah sakit yang ada di Jawa Barat. Selanjutnya, dana yang disiapkan juga harus benar-benar diperhitungkan dengan baik, mengingat Papua dan Jawa Barat berbeda dari segi goegrafis.

Sementara itu, Maxi Simaela, salah anggota tim dari UP2KP menyarankan jika ada Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rrakerkesda), alangkah baiknya Dinkes Papua mengundang tim dari Dinkes Jawa Barat untuk membagikan pengalamannya terkait penanganan PON XIX yang sudah ditangani didaerahnya.

Dengan demikian, tambah Maxi, persiapan pelaksaan PON XX di Papua khususnya di bidang kesehatan, dapat disiapkan secara baik, penanganan kesehatan para atlit tepat.

“Yang paling utama adalah harus selalu diadakan pelatihan terhadap petugas kesehatan sebelum diterjunkan ke lapangan,” ujar Maxi Simaela.

Pekan Olahraga Nasional XIX, disingkat PON XIX, adalah ajang olahraga nasional utama yang diselenggarakan di Bandung, Jawa Barat sejak 17 hingga 29 September 2016.

Leave a Comment