Jakarta (ANTARA) – Perancang busana Ariy Arka menyuguhkan sederet koleksi busana yang terinspirasi dari kondisi alam dan lingkungan yang kacau, merana, tidak karuan dan morat-marit, yakni virus corona hingga banjir yang melanda Jakarta.
“Sekarang banyak yang tidak peduli dengan lingkungan, salah satu penyebab banyak bencana adalah ulah manusia,” kata Ariy sebelum peragaan busana di Jakarta, Jumat (28/2) malam.
Ia mengekspresikan kegelisahan dan ketidakberaturan itu dalam karya bertajuk “Kemelut” untuk label Abee.
Koleksi “Kemelut” ditampilkan Fashion Rhapsody: Harmoni Bumi di The Tribrata, Jakarta, di mana Ariy merupakan salah satu penggagas acara bertema peduli lingkungan.
Landas peraga terlihat lebih asri dengan hiasan ragam tanaman di pinggir dan tengah.
Para model yang mewakili “kemelut” lewat baju mereka berjalan dengan intensitas tinggi. Saat berjalan, tangan mereka menggapai tanaman yang dilewati, mencabut dan menghancurkannya. Sama seperti bencana alam dan musibah yang mengobrak-abrik bumi.
Baca juga: Perancang busana Indonesia semarakkan “Takashimaya Art”
Baca juga: Satu dekade berkarya, Ria Miranda buat pameran “10 Langkah”
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
COPYRIGHT © ANTARA 2020