Jakarta (ANTARA) – Petenis Indonesia Christopher Rungkat akan tampil pada laga perdana pertandingan Piala Davis Grup 2 melawan Kenya dengan bermain pada nomor tunggal melawan Sheil Kotecha.
Dalam pengundian yang dilakukan di Jakarta, Kamis, pertandingan petenis yang akrab disapa Christo itu akan menjadi pembuka pertarungan yang akan digelar di Stadion Tenis Gelora Bung Karno, Jakarta itu pada Jumat (6/3) dan Sabtu (7/3).
Pertandingan kedua pada hari pertama masih memainkan kategori tunggal, dengan David Susanto akan bertemu Ismael Changawa Ruwa Mzai.
Laga ketiga yang dimainkan pada Sabtu akan mempertandingkan nomor ganda. Tim Indonesia akan diwakili oleh pasangan petenis muda Rifki Fitriadi/Gunawan Trismuwantara, sedangkan Kenya akan memainkan pasangan Ibrahim Kibet Yego/Mzai.
Baca juga: Piala Davis, Indonesia targetkan kemenangan atas Kenya
Pertandingan keempat akan kembali menampilkan pertarungan kategori tunggal. Pada pertandingan itu, David Susanto akan meladeni Kotecha.
Sedangkan seandainya pertandingan kelima perlu dimainkan, Christo akan bertarung melawan Mzai.
Indonesia yang menghuni peringkat ke-65 dunia harus bertarung melawan Kenya yang berada di peringkat ke-63 setelah tim Merah-Putih takluk 1-3 dari Selandia Baru pada pertandingan Piala Davis September silam.
Pemenang pertandingan ini akan mengamankan posisi di Grup 2, serta hak untuk menghadapi tim yang kalah dari Grup 1.
Baca juga: Masuknya Gunawan ke dalam tim Piala Davis sesuai kebutuhan tim
Susunan pertandingan Piala Davis Grup 2 Indonesia melawan Kenya:
Hari pertama, Jumat (6/3):
Christopher Rungkat vs Sheil Kotecha
David Susanto vs Ismael Changawa Ruwa Mzai.
Baca juga: Bertanding di Indonesia, kapten Kenya tidak cemaskan virus corona
Hari kedua, Sabtu (6/3)
Rifki Fitriadi/Gunawan Trismuwantara vs ibrahim Kibet Yego/Changawa Ruwa Mzai.
David Susanto vs Sheil Kotecha
Christopher Rungkat vs Ismael Changawa Ruwa Mzai
Baca juga: Febi anggap Christo dibutuhkan sebagai sosok pemimpin tim
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Irwan Suhirwandi
COPYRIGHT © ANTARA 2020