Bupati Wondama imbau warganya tak remehkan penyebaran corona

admin

Teluk Wondama (ANTARA) – Bupati Teluk Wondama, Papua Barat Bernadus Imburi mengingatkan masyarakat dan seluruh jajaran PNS agar tidak memandang remeh COVID-19 meski pun sejauh ini belum ada kasus positif di daerah tersebut.

Kendati demikian, saat ditemui di Wasior, Selasa Bupati berharap pandemi COVID-19 yang telah menyebar ke seluruh belahan dunia itu tidak lantas membuat masyarakat putus asa dan akhirnya kehilangan harapan.

“Situasi ini jangan kita anggap remeh, jangan dilihat biasa-biasa saja. Tapi kita juga jangan putus asa seolah-olah kita tidak punya Tuhan. Tuhan kasih kita hikmat untuk bisa melakukan yang terbaik supaya virus ini bisa cepat selesai,“ kata Imburi

Bupati minta seluruh pimpinan organisasi perangkat daerah agar berperan aktif dalam penanganan COVID-19 sesuai dengan tupoksi masing-masing. Semua pimpinan OPD juga diharapkan tidak keluar daerah dan tetap siaga.

“Saya harap tidak ada yang keluar daerah sembarangan. Nomor HP harus aktif jangan sampai kita baku cari. Urusan seperti ini membutuhkan keseriusan jadi koordinasi tingkat tinggi harus selalu ada,“ ujar orang nomor satu Wondama ini.

Sementara itu untuk mengantisipasi dampak virus corona terhadap kondisi sosial dan ekonomi masyarakat, Bupati juga minta agar dilakukan pendataan dan analisa perihal ketersediaan sembilan bahan pokok termasuk BBM agar jangan sampai terjadi kelangkaan.

“Perlu dihitung dengan baik bagaimana ketersediaan semua itu jika wabah ini berlangsung lebih lama. Saya sudah telepon salah satu swasta di sini katanya (stok) beras aman. Itu harus dipastikan lagi dan Dinas Perindag cek juga supaya harga-harga tetap stabil,“ kata Imburi.

Di Teluk Wondama, hingga saat ini masih cukup aman dari virus corona. Belum ada pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di daerah tersebut.

Berdasarkan data terbaru Gugus Tugas untuk penanganan COVID-19 di Teluk Wondama, angka pasien dalam pengawasan (PDP) pun masih nol. Sedangkan orang dalam pengawasan (ODP) sebanyak 5 orang.*

Tags

Related Post

Leave a Comment

Ads - Before Footer