Langgur (ANTARA) – Bupati Maluku Tenggara M Thaher Hanubun menyatakan mulai akhir Maret 2020, PLN akan melayani masyarakat di Pulau Kei Besar 24 jam.
“Rencananya akhir Maret tahun ini, PLN sudah dapat melayani masyarakat Kei Besar selama 24 jam,” kata Thaher di hadapan peserta Musrenbang Kecamatan Kei Besar Utara Timur, Selasa.
Ia mengatakan listrik merupakan salah satu persoalan yang selama ini dihadapi oleh masyarakat di Pulau Kei Besar.
Atas dasar tersebut, Pemkab Maluku Tenggara (Malra) terus berupaya untuk menjawab persoalan listrik tersebut dan bersama pihak PLN telah meninjau lokasi yang akan ditempatkan mesin pembangkit listrik yang dapat melayani masyarakat Kei Besar selama 24 jam.
“Semoga dapat berjalan sesuai yang direncanakan yakni akhir bulan Maret ini, sehingga masyarakat khususnya di wilayah Kei Besar sudah benar-benar dilayani dalam pemenuhan kebutuhan listrik,” kata Thaher.
Thaher juga menyampaikan apresiasi kepada pihak PLN terutama PLN Wilayah Maluku dan Maluku Utara serta PLN Cabang Tual yang sudah berupaya akan hal ini.
Manager PLN Cabang Tual Alexander Manuhua yang juga turut hadir pada giat musrenbang tersebut mengungkapkan, rencana listrik menyala 24 jam di Kei Besar dalam perencanaan.
“Masyarakat Kei Besar akan dilayani selama 24 jam dengan mesin yang kemampuannya 2 mega, yang merupakan mesin yang selama ini disewa PLN untuk melayani masyarakat Langgur dan Tual,” ujar Alexander.
Beban puncak kami di Kei Besar selama ini, yakni 900 Kw sehingga dengan adanya mesin dengan kekuatan 2 Mega maka akan ada surplus 1,1 Mega sehingga semua desa yang sudah ada jaringan listrik akan dilayani selama 24 jam.
Untuk tercapainya target itu, Pemda Malra telah menyediakan lokasi dan telah ditinjau, namun masih perlu ada tambahan penimbunan sehingga target waktu tersebut juga dapat bergeser.
Untuk jaringan, saat ini diadakan perluasan jaringan dan perbaikan. Alexander berharap dukungan dan partisipasi dari masyarakat terkait dengan tanaman (pohon) milik warga yang masih banyak merusak jaringan.
Kami juga minta agar masyarakat di wilayah tersebut agar dapat menjaga fasilitas milik PLN. “Karena itu untuk kita juga,” tutupnya.