Bupati Jayawijaya minta 248 guru yang mengungsi kembali ke Wamena

Wamena (ANTARA) – Bupati Jayawijaya, Provinsi Papua, Jhon Richard Banua meminta 248 guru yang berada di luar Jayawijaya karena mengungsi pascakerusuhan, segera kembali ke kabupaten itu untuk melaksanakan tugas sebagaimana mestinya karena situasi sudah semakin kondusif.

Bupati Jhon Banua di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Kamis, mengaku sudah lakukan pertemuan dengan guru-guru yang berada di Wamena dan sepakat mengaktifkan kembali sekolah pada Senin, (7/10). 

“Kita akan buat surat edaran agar guru, semua ASN kembali ke Jayawijaya untuk melaksanakan tugas sesuai tupoksi masing-masing,” katanya.

Untuk mengaktifkan kembali kegiatan di sekolah, pemerintah, aparat TNI/Polri yang akan dibantu masyarakat berencana membersihkan puing-puing kerusuhan di sejumlah sekolah yang terdampak.

“Lalu kita upayakan sekolah harus dibuka dahulu, soal murid belum lengkap itu nanti kita lihat hari Senin. Masih ada banyak guru di sini jadi proses mengajar bisa dilakukan,” katanya.

Sekretaris Dinas Pendidikan Jayawijaya Bambang Budiandoyo mengatakan ada 25 dari 61 sekolah di sekitar wilayah kerusuhan yang terkena dampak.

“Terkait sekolah yang rusak ini kami sudah laporkan kepada bupati dan berharap segera ditindaklanjuti atau dalam hal ini mendapat perbaikan,” katanya.

Dinas Pendidikan mencatat guru yang berada di wilayah sekitar kerusuhan berjumlah 426 orang dan sekitar 248 orang mengungsi keluar dari Wamena.

“43 persen atau sekitar 198 orang guru ada di Wamena. Yang sudah keluar 248 orang. Tetapi kemungkinan masih ada guru lain yang tidak keluar yang belum kita data,” katanya

Dinas pendidikan belum memiliki data pasti terkait jumlah siswa yang keluar dari Jayawijaya bersama orang tua mereka.

“Karena belum ada data yang disampaikan kepala sekolah terkait siswa-siswi,” katanya.

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus (0 )