
Jayapura (ANTARA) – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua menyatakan penyerapan tenaga kerja di sektor pertanian mencapai 67,73 persen pada Agustus 2019 di Bumi Cenderawasih dari jumlah seluruh penduduk yang bekerja yakni 1.842.203 orang.
Kepala Bidang Statistik Sosial BPS Provinsi Papua Bagas Susilo, di Jayapura, Rabu, mengatakan sektor pertanian masih menjadi sumber utama mata pencaharian penduduk di Papua.
“Dominannya sektor pertanian masih belum bisa digeser oleh sektor lainnya,” katanya.
Menurut Bagas, meski menjadi sektor yang dominan dalam penyerapan tenaga kerja di Provinsi Papua, pertanian pada Agustus 2019 sedikit mengalami penurunan dibandingkan bulan yang sama pada tahun sebelumnya.
“Pada Agustus 2019, tenaga kerja di sektor pertanian turun 0,02 persen dari 67,75 persen pada 2018,” ujarnya.
Dia menjelaskan penurunan penyerapan tenaga kerja juga terjadi di sektor penyedia akomodasi dan makan minum, informasi dan komunikasi, administrasi pemerintahan, jasa kesehatan dan kegiatan sosial serta jasa lainnya.
“Keadaan ketenagakerjaan di Papua pada Agustus 2019 digambarkan dengan adanya dinamika pasar tenaga kerja yang tercermin dari peningkatan jumlah angkatan kerja dan jumlah penduduk yang bekerja, sedangkan pada saat yang sama tingkat pengangguran mengalami kenaikan,” katanya lagi.
Dia menambahkan jumlah angkatan kerja mencapai 1,84 juta orang naik sekitar 33,35 ribu orang dibandingkan keadaan Februari 2019 di mana kenaikan jumlah penduduk yang bekerja dapat menurunkan angka pengangguran jika jumlah angkatan kerjanya tetap, namun jika turun meningkat maka belum tentu menurunkan jumlah pengangguran.