![]()

Jayapura (ANTARA) – Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Provinsi Papua mendorong para pedagang di Pasar Praaha Sentani, Kabupaten Jayapura menggunakan Qiuck Response Code Indonesian Standard (QRIS) untuk mempermudah proses transaksi jual beli.
Kepala Divisi Implementasi Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang KPw BI Provinsi Papua Dedy Irianto di Sentani, Selasa, mengatakan penggunaan QR Code yang disebut program Sehat, Inovatif, dan Aman Pakai atau SIAP QRIS bisa menjadi pilihan utama saat bertransaksi pada situasi pandemi COVID-19.
“Penggunaan QRIS sebagai pengelolaan uang digital sehingga tentu memberikan kemudahan bagi masyarakat apalagi para pedagang dalam bertransaksi,” katanya.
Menurut Dedy, para pedagang bisa merasakan manfaat dari program SIAP QRIS karena selain mempermudah transaksi juga untuk menjaga kualitas uang tetap dalam kondisi fisik yang baik.
“Karena peredaran uang di pasar dari pedagang satu ke pedagang yang lain akan sangat cepat merusak bentuk fisik nya apalagi jika tidak di simpan pada tempat yang baik maka fisik dari uang akan terlihat kusut,” ujarnya.
Dia menjelaskan penggunaan metode tersebut dapat membantu pedagang saat berjualan karena melalui QRIS konsumen bisa membayar apa saja menggunakan proses tersebut.
“Jadi tidak perlu khawatir kalau pedagang lupa dompet di rumah karena bisa transaksi dengan sistem digital yaitu menggunakan QRIS,” katanya lagi.
Dia menambahkan menggunakan metode QR Code dapat menghindari pedagang dari resiko pencurian saat sedang melakukan transaksi jual beli antara pedagang dan konsumen.
Sekadar untuk diketahui kantor perwakilan BI Provinsi Papua telah melakukan sosialisasi penggunaan QRIS bagi pedagang di Pasar Praaha, Sentani pada Selasa (31/5).
Quick Response Indonesian Standard (QRIS) merupakan standarisasi pembayaran menggunakan metode QR code dari Bank Indonesia agar proses transaksi dengan QR code tersebut lebih mudah, cepat dan terjaga keamanannya.