Jayapura (ANTARA) – Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Papua mengadakan Sekolah Pasar Modal (SPM) perdana 2020 di Papua yang bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai investasi kepada masyarakat umum di Bumi Cenderawasih.
Kepala Kantor BEI Perwakilan Jayapura Kresna Payokwa di Jayapura, Sabtu, mengatakan program SPM tersebut terbuka untuk umum dan dapat diikuti oleh siapa saja yang memiliki minat untuk mendalami investasi di pasar modal.
“Dalam SPM kali ini, para peserta juga mendapatkan fasilitas pembukaan rekening saham dengan deposit awal mulai Rp100 ribu dan akan terus mendapatkan pendampingan serta edukasi dari BEI juga Perusahaan Sekuritas (PT Phillip Sekuritas),” katanya.
Menurut Kresna, untuk materi yang diberikan dalam SPM level pertama ini meliputi investasi di pasar modal, efek dan mekanisme perdagangan saham, emiten dan struktur pasar modal Indonesia, acuan kepemilikan sekuritas (AKSes) serta pengenalan perusahaan sekuritas.
“Kegiatan SPM gelombang pertama ini dihadiri oleh 30 peserta yang berdomisili di wilayah Jayapura bahkan juga ada beberapa peserta dari luar Jayapura yang datang ke Kota Jayapura untuk dapat mengikuti kegiatan ini,” ujarnya.
Dia menjelaskan dari pertanyaan yang disampaikan terlihat bahwa peserta sangat antusias dan tertarik untuk menjadi pemilik perusahaan tercatat di BEI.
“Rangkaian program edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas investor di Papua, sehingga dengan pengetahuan investasi yang baik para investor dapat melakukan analisa secara mandiri dengan lebih baik terhadap saham-saham yang ada di BEI,” katanya lagi.
Dia menambahkan tentunya dengan analisa yang tepat investor dapat memperoleh keuntungan (profit) yang maksimal, di mana sebagai informasi sepanjang 2019, BEI telah mengadakan kelas SPM sebanyak 25 gelombang dengan total peserta mencapai lebih dari 800 peserta.
