BBPP Lembang gelar pelatihan teknis tingkatkan produksi kelapa di Halut

admin

Ternate (ANTARA) – Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang (BBPP) Lembang menyelenggarakan Pelatihan Teknis Tematik Kelapa dalam upaya meningkatkan Produktivitas tanaman kelapa di daerah sentra pengembangan kelapa, di Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara (Malut).

Kepala Seksi Pelatihan non Aparatur BBPP Lembang, Irwan Waluya melalui siaran pers yang diterima Antara, Jumat mengatakan, tanaman kelapa yang ada sekarang ini pada umumnya sumber benihnya tidak jelas ditanamkarena  tidak sesuai dengan anjuran.

Begitu pula, tidak dilakukan pemeliharaan atau perawatan tanaman secara teratur sehingga produktivitasnya masih rendah.

“Rata-rata produksi kelapa per pohon masih dibawah 20 butir sedangkan produksi rata-rata nasional dalam satu kali panen per pohon 30 butir,” kata Irwan.

Oleh karena itu, BBPP Lembang sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, menyelenggarakan Kegiatan Pelatihan Teknis Tematik Kelapa dilaksanakan pada 9-11 Oktober 2019.

Kegiatan yang digelar di dua tempat berbeda yang dibagi menjadi dua angkatan yaitu angkatan 1  bertempat di balai Desa Sukamaju dan dan angkatan 2 bertempat Kantor desaTogoliua kecamatan Tobelo barat.

Dia mengemukakan, salah satu upaya meningkatkan produktivitas tanaman kelapa di daerah sentra pengembangan kelapa,  yaitu adanya peningkatan kompetensi Sumber daya Manusia (SDM), pelaku usaha dan perbaikan cara budidaya tanaman kelapa yang baik.

“Kegiatan ini bermaksud untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan para petani atau kelompok tani di wilayah sentra kelapa serta bertujuan untuk penguatan dan peningkatan produksi komoditas kelapa,” tambahnya.

Dia menjelaskan, kegiatan pelatihan ini diikuti oleh beberapa kelompok tani  yang terdiri  kelompok Tunas tani,  Sabar tani, subur tani,makmur bersama  dan Gamsungi tani dan lembu jaya dengan jumlah peserta sebanyak 60 orang yang berasal dari wilayah kerja BPP yang ditunjuk oleh Dinas Pertanian Halmahera Utara.

Sementara Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Halut, Daud dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan pelatihan Teknis Tematik Kelapa mengatakan, dilihat dari sisi luasnya tanaman kelapa di Halmahera utara kurang lebih berkisar 49 ribu hektare  dengan jumlah petani yang terlibat didalamnya kurang lebih 33 ribu Kepala keluarga yang mengelola.

Oleh karena itu memang kelapa menjadi salah satu tanaman pokok bagi masyarakat Halut kecuali di daerah Trans Kao Barat yang lebih banyak ke terkonsentrasi ke peratanian sawah padi.

“Dari gambaran luas tersebut,serta permasalahan harga kopra yang terjadi sekarang ini, Pemerintah Daerah melalui Dinas Pertanian telah melakukan rapat bersama dengan Dinas Koperasi dan UMKM untuk  menyediakan gedung  yang bertempat di Desa Biang  yang nantinya akan  di jadikan sebagai tempat pengolahan hasil pertanian kelapa, baik itu kopra, tempurung dan hasil lainnya yang dapat dihasilkan dari buah kelapa dan rencananya akan diresmikan oleh Menteri Pertanian,” kata Daud.

Tags

Related Post

Leave a Comment

Ads - Before Footer