Jakarta (ANTARA) – Buku terbaru karya penulis dan seniman Indah P bertajuk “Bali: The Journey in Heaven on Earth” yang memadukan puisi dan lukisan tentang Pulau Dewata telah diluncurkan di Jakarta, Sabtu.
Indah mengatakan bahwa kecintaannya atas Pulau Bali lah yang mendorongnya untuk menulis dan melukis keindahan Bali lewat rangkaian kata dan percikan warna di atas kanvas.
Perasaan mendalamnya akan kesakralan, keasrian alam, keagungan seni budaya dan keluhuran hati masyarakat pulau Bali pun menggerakan hati Indah untuk membuat buku puisi ini.
“Buku ini tercipta dari rasa cinta saya dengan Bali. Segala tentang Bali selalu menginspirasi saya untuk berkarya. Saya harap lewat buku ini, pembaca punya perasaan yang sama dengan saya terhadap Pulau Bali,” kata Indah di sela-sela peluncuran bukunya.
Sebelum meluncurkan bukunya, Indah sebelumnya telah mengadakan pameran lukisan tunggal di Rumah Jawa Gallery pada tahun 2013 dan 2014 dengan tema “The Journey of the Fantasy” dan”The Dreamer’s Felicity”, dimana setiap lukisan yang dipamerkan diiringi dengan puisi karyanya.
Ia memilih melukiskan Bali dengan warna-warna cerah karena mengingatkannya akan matahari, pantai, laut, dan suasana di Pulau Seribu Pura itu.
Baca juga: Andien ketagihan bikin buku
Baca juga: Komik Raden Saleh diluncurkan di Frankfurt Book Fair 2019
“Menurut saya, Pulau Bali cocok dengan warna cerah, yang dapat menggambarkan Bali yang dikelilingi sinar matahari dan lautan,” ujarnya.
Sementara itu, “Bali: The Journey in Heaven on Earth” memuat 71 puisi yang disertai dengan lukisan-lukisan cat air karya Indah.
Puisi-puisi dalam buku ini membawa pembaca untuk menyelami keelokan alam di pulau Bali yang unik serta kemasyhuran seni budaya yang meliputi tarian dan musiknya.
Perasaan yang diliputi kebahagiaan, harapan dan keharuan akan pulau Bali tertuang dalam puisi-puisi di dalam buku ini, yang mana akan menyentuh hati para pembacanya.
Buku setebal 119 halaman ini sudah dapat dibeli secara langsung di toko buku maupun secara daring seharga Rp88 ribu.
Baca juga: Mengulik perjalanan seni visual The Jadugar lewat buku terbarunya
Baca juga: Fotografer Yan Palapa abadikan maestro seni Arini lewat “Candra Metu”
Baca juga: Marchella FP awalnya enggan terbitkan buku “NKCTHI”
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
COPYRIGHT © ANTARA 2020