
Sorong (ANTARA) – Badan Pengawas Pemilu kota Sorong, Provinsi Papua Barat, terus berusaha meningkatkan pengawasan partisipatif dengan melibatkan setiap elemen masyarakat. Ketua Badan Pengawas Pemilu Sorong, Elias Idie, di Sorong, Senin (25/11), mengatakan, ada sembilan dari 13 daerah di Papua Barat melaksanakan Pilkada pada 2020.
Ia mengatakan, hanya empat daerah yang tidak melaksanakan Pilkada 2020. Salah satu dari keempat daerah itu adalah kota Sorong. “Karena berdasarkan ketentuan undang-undang, Sorong pada 2022 barulah dapat melakukan pemilihan kepala daerah,” ujarnya.
Menurut dia, meskipun tidak melakukan tahapan pemilihan kepala daerah 2020, Badan Pengawas Pemilu Sorong tetap menjalankan tugas pengawasan berupa peningkatan pengawasan partisipatif seperti sosialisasi demokrasi dan pemilihan umum kepada masyarakat.
Sosialisasi itu, kata dia, sasaran utama adalah pemilih pemula mahasiswa dan pelajar agar memahami benar arti dari demokrasi yang ada di negara republik Indonesia.
Dia katakan, kegiatan peningkatan pengawasan partisipatif pemilih menjadi bagian penting dalam proses pendidikan politik kepada elemen masyarakat dan juga sebagai proses pembangunan peradaban demokrasi di Indonesia khususnya di Sorong.
“Kita akan mengkreasikan bentuk kegiatan pengawasan partisipatif melalui pesan-pesan kebudayaan, dan juga proses ilmiah dengan sasaran sekolah, kampus, organisasi kepemudaan dan masyarakat,” kata dia.