Jakarta (ANTARA) – Deezal Annabel Putri yang biasa disapa Annabel memamerkan hasil karya lukisannya tentang pelecehan (harrasment) dengan judul “Case Study 01” dalam pameran lukisan Tomato Art School.
Untuk membuat karyanya, Annabel melakukan penelitian dengan mendatangi dan mewawancarai korban pelecehan. Hasil penelitian itu, kemudian dia tuangkan dalam bentuk lukisan tersebut.
Dalam keterangan lukisan, Annabel mengatakan bahwa karyanya itu menceritakan momen seorang perempuan, yang mengenakan gaun dan sepatu hak tinggi, berjalan menuju kantor, lalu berpapasan dengan seorang pria mengendarai motor, yang kemudian memegang payudara perempuan tersebut.
“Tangan hitam pada badan menggambarkan tangan laki-laki yang memegang tubuh perempuan itu, sementara tulisan menunjukkan perasaan perempuan itu dalam situasi tersebut. Dia merasa kaget, takut dan bingung,” Annabel menjelaskan.
Sementara, jejak-jejak tangan pada latar belakang objek lukisan, menggambarkan perasaan korban pelecehan yang merasa seluruh badannya telah disentuh meski sang pelaku menyentuh satu bagian tertentu.
Karya berjudul “Case Study 01” tersebut mendapat apresiasi dari Ketua Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia (MWA UI), Saleh Husin, yang merupakan ayah dari Annabel.
“Saya dan istri selaku orang tua tentu terus memberikan dorongan dan motivasi agar Annabel terus memperdalam dan mengembangkan bakat serta daya imajinasinya agar lukisan lukisannya semakin bermutu dan disenangi oleh orang lain yang melihatnya,” ujar Saleh Husin, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.
Pada pertengahan Desember 2018 Annabel juga pernah membuat pameran tunggal lukisan hasil karyanya di Kemang Jakarta Selatan dengan tema Sence Movement (Sense MVMT).
“Dan saya juga berharap suatu saat nanti pameran karya anak-anak milenial ini dapat di lihat oleh Bapak Presiden Jokowi sebagai bentuk dukungan untuk para milenial dapat tampil di pentas internasional,” ujar Saleh Husin, yang juga merupakan mantan Menteri Perindustrian.
Pameran lukisan Tomato Art School digelar mulai 29 Februari hingga 1 Maret 2020 di Lotte Shoping Centre, Jakarta Selatan. Pameran tersebut diinisiasi oleh sekolah melukis Tomato Art School untuk memacu kreativitas anak milenial.
Baca juga: Pelukis asal Bali pameran tunggal cinta lingkungan di Kota Magelang
Baca juga: Seniman Yoes dan Wina tampilkan karya lukis dari benda terbuang
Baca juga: 122 perupa Nusantara melukis bersama di Malioboro
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
COPYRIGHT © ANTARA 2020