Aktivitas warga di Ambon normal kembali pascagempa beruntun

admin

Ambon (ANTARA) – Aktivitas warga di Kota maupun Pulau Ambon, Provinsi Maluku kembali normal usai diguncang gempa tektonik beruntun yang diawali magnitudo 5,1 pada Selasa malam, pukul 19.10 WIT.

Antara yang melakukan pemantauan, Selasa malam, melaporkan aktivitas perekonomian warga terlihat berjalan normal kembali, di mana pusat-pusat perbelanjaan masih buka untuk melayani warga yang datang untuk membeli kebutuhan pokok.

Begitu puga pusat-pusat perbelanjaan dan pertokoan masih tetap dibuka untuk melayani warga yang datang untuk berbelanja.

“Kami semua termasuk warga yang sedang berbelanja sempat panik dan berhamburan keluar bangunan, tetapi setelah itu kembali beraktivitas seperti biasa,” ujar Jenny salah satu pelayan di supermarket Planet 2000.

Begitu juga para pedagang kuliner yang berjualan di sejumlah ruas jalan utama di Kota Ambon maupun restoran, cafe dan warung kopi masih terlihat buka dan dipenuhi warga.

Angkutan kota (angkot) berbagai jurusan juga masih terlihat beroperasi untuk mengangkut penumpang, sedangkan aktivitas di pasar Mardika yang sempat sepi saat gempa terjadi, juga terlihat mulai ramai kembali.

Warga yang sebelumnya mengungsi ke daerah ketinggian seperti Kudamati dan Gunung Nona, Kecamatan Nusaniwe, juga terlihat sudah kembali ke rumah masing-masing.

“Kami sekeluarga tadi sempat mengungsi ke rumah keluarga di kawasan Kudamati karena khawatir terjadi gempa susulan, tetapi sekarang sudah kembali lagi ke rumah karena suasana sudah normal,” kata Ny. Norce, warga Air Putri, Kelurahan Kudamati, Kecamatan Nusaniwe.

Catatan Antara, lima gempa bumi tektonik beruntun mengguncang wilayah pulau Ambon dan sekitarnya, Selasa malam yang membuat panik masyarakat.

Situs BMKG merilis, sebanyak lima kali gempa beruntun terjadi pada pukul 19.10.42 WIT dengan magnitudo 5,1.

Episenter gempabumi terletak pada koordinat 3.49 LS dan 128.35 BT , atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 29 km arah timur Laut Kota Ambon, Maluku pada kedalaman 10 km.

Selang waktu delapan menit pukul 19.18.46 WIT gempa kembali mengguncang dengan magnitudo 3.3 dengan lokasi 3.56 LS -128.26 BT, tepatnya di 17 KM timur laut Ambon, 26 KM barat daya Kairatu -SBB pada kedalaman 10 KM.

Gempa ketiga dirasakan 12 menit selanjutnya dengan kekuatan 2.7 pada pukul 19.30.14 WIT, di lokasi 3.75 LS – 128.3 BT, pusat gempa berada di 19 KM timur laut Ambon dan 26 KM selatan Kairatu pada kedalaman 10 KM.

Selanjutnya pukul 19.52.12 WIT gempa dengan kekuatan 3.0 kembali mengguncang pada lokasi 20 KM timur laut Ambon dan 24 KM barat daya Kairatu, lokasi 3.53 LS-128.25 BT kedalaman 10 KM.

Gempa susulan selanjutnya dengan magnitudo 3.5 , pukul 19 20:01:43 WIT, Lokasi 3.58 LS-128.27 BT di 16 km timur laut Ambon, 28 km selatan Kairatu-SBB, kedalaman 10 KM.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar lokal. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar (Strike Slip).

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.

Hasil analisis BMKG, gempabumi ini masih merupakan bagian dari rangkaian aktivitas gempabumi susulan yang terjadi di Ambon.

Sejak 26 September 2019 telah tercatat aktivitas gempabumi susulan sebanyak 2.140 kejadian.
 

Tags

Related Post

Leave a Comment

Ads - Before Footer