2.668 penderita COVID-19 di Maluku sembuh selama Agustus 2021, kesadaran masyarakat tinggi

admin

Ambon (ANTARA) – Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan COVID-19 provinsi Maluku menyatakan, sebanyak 2.668 penderita virus corona dinyatakan sembuh selama periode Agustus 2021.

“Jumlah pasien COVID-19 di Maluku yang sembuh selama periode 1-24 Agustus 2021 tercatat sebanyak 2.668 orang,” kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Maluku Adonia Rerung di Ambon, Selasa.

Dia mengatakan, pasien yang dinyatakan sembuh tersebar di 11 kabupaten/kota di Maluku, di mana lebih dari 80 persen menjalani isolasi mandiri.

Pasien sembuh terbanyak dari kota Ambon sebagai pusat penularan COVID-19 yakni 1.988 orang, disusul Kabupaten Kepulauan Aru sebanyak 287 orang. 

Banyaknya pasien sembuh di dua daerah tersebut membuat status zonasi Kota Ambon dan Kepulauan Aru yang sebelumnya di zona merah (risiko tinggi) turun ke oranye (risiko sedang).

Kasus sembuh tertinggi juga dilaporkan dari Maluku Tengah yakni 257 orang dan Kabupaten Kepulauan Tanimbar 232 orang, Kota Tual (79 orang), Kabupaten Maluku Tenggara (38), Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) 37 orang, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) 32 orang, Kabupaten Buru (28), Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) 18 orang dan satu lainnya dari Kabupaten Buru Selatan.

Sedangkan kasus terkonfirmasi positif baru selama periode 1-24 Agustus di provinsi Maluku tercatat 795 kasus, di mana terbanyak di Kota Ambon yakni 214 orang, Kabupaten Kepulauan Tanimbar (162), Kepulauan Aru (33), Maluku Tengah (123), SBB (45), Kota Tual (42), MBD (33), SBT (24), Pulau Buru (12), Maluku Tenggara (10) dan Buru Selatan enam kasus.

Adonia juga menyatakan saat ini kasus aktif di provinsi Maluku tersisa 1.255, di mana 103 menjalani isolasi di 21 rumah sakit rujukan COVID-19 karantina terpusat, sedangkan sisanya 1.152 menjalani isolasi mandiri.

Kasus aktif terbanyak di Ambon (861 kasus), Maluku Tengah (129), SBB (40), Kota Tual (37), Kepulauan Aru (35), Kepulauan Tanimbar (34), Maluku Tenggara (31), Pulau Buru (27), Buru Selatan (26), MBD (19) dan SBT 16 kasus.

Dia mengapresiasi kesadaran dan ketaatan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat semakin meningkat sehingga kasus terkonfirmasi positif baru semakin jauh menurun.

“Penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level III di Kota Ambon dan Kepulauan Aru juga berdampak sangat besar dalam mengatasi penularan virus corona di dua wilayah ini, sehingga kasusnyanya semakin menurun,” tandas Adonia.
 

Tags

Related Post

Leave a Comment

Ads - Before Footer